1.Jelaskan Teori evoluse menurut Lamarck,darwin, weissman dan gunakan gambar relevan!
Teori evolusi menurut Jean Baptiste de Lamarck
Menurut Lamarck, bagian tubuh makhluk hidup dapat berubah baik ciri, sifat, dan karakternya karena pengaruh lingkungan hidupnya. Jika bagian tubuh dari makhluk hidup selalu atau sering digunakan, maka bagian tersebut makin lama dapat berubah sehingga sesuai untuk digunakan pada lingkungan tersebut. Sebaliknya bagian tubuh yang tidak pernah atau jarang digunakan lagi makin lama akan menghilang (rudimenter). Bagian tubuh yang telah mengalami perubahan dan sudah sesuai dengan lingkungannya dikatakan bagian yang telah beradaptasi pada lingkungan. Bagian yang telah beradaptasi tersebut memiliki ciri atau karakter yang berbeda dengan aslinya. Bagian ini dinamakan ciri atau karakter atau sifat perolehan. Sifat perolehan tersebut akan diwariskan kepada keturunannya dari generasi ke generasi. Demikianlah seterusnya sehingga suatu saat nanti muncul makhluk hidup yang lebih maju daripada moyangnya. Teori yang dikemukakan Lamarck tersebut dikenal dengan ‘use and disuse’.
Pendapat Lamarck mengenai panjang leher jerapah
Lamarck mengambil contoh mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya nenek moyang jerapah dahulu berleher pendek. Pada suatu ketika terjadilah bencana kekeringan sedemikian rupa sehingga jerapah hanya dapat memperoleh makanan dengan mengambil daun-daun yang ada di pepohonan. Karena sering mengambil daun-daun dipohon untuk dimakan, akibatnya leher jerapah tertarik, makin lama makin panjang. Akhirnya sifat perolehan yang baru yaitu leher panjang diwariskan pada generasi-generasi berikutnya sehingga jerapah sekarang berleher panjang.
Teori evolusi menurut Charles Darwin
Charles Darwin adalah seorang naturalis berkebangsaan Inggris. Ia menyatakan bahwa evolusi berlangsung karena adanya proses seleksi alam (natural selection). Yang dimaksud seleksi alam adalah: proses pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap variasi makhluk hidup di dalamnya. Hanya makhluk hidup yang memiliki variasi sesuai dengan lingkungan yang bisa bertahan hidup, sedang yang tidak sesuai akan punah. Organisme yang bisa hidup inilah yang selanjutnya akan mewariskan sifat-sifat yang sesuai dengan lingkungan pada generasi berikutnya.
Pendapat Darwin mengenai penjang leher jerapah
Sebagai pembanding dengan teori Lamarck, panjang leher jerapah dapat dijelaskan dengan teori Darwin sebagai berikut. Nenek moyang jerapah punya variasi panjang leher, ada yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Karena terjadi bencana kekeringan, lingkunganpun berubah dan, berlangsunglah proses seleksi alam. Jerapah berleher pendek tidak dapat mencari makan dengan menjangkau daun-daun di pohon sehingga tidak bisa bertahan hidup. Sebaliknya jerapah berleher panjang tetap dapat memperoleh makanan dari daun-daun di pohon sehingga dapat bertahan hidup. Karena mampu bertahan hidup maka jerapah tersebut mampu berbiak dan mewariskan sifat adaptif yaitu leher panjang pada generasi berikut. Itulah sebabnya semua jerapah sekarang berleher panjang.
Teori yang di kemukakan Darwin sangat dipengaruhi oleh hal-hal berikut:
1. Ekspedisinya ke kepulauan Galapagos (Galapagos = kura-kura raksasa). Di tempat ini Darwin menemukan berbagai macam bentuk paruh burung Finch. Terjadinya keanekaragaman ini disebabkan oleh perbedaan jenis makanannya.
2. Pendapat Charles Lyell dalam bukunya “Principles of Geology“ yang menyatakan bahwa batuan, pulau, dan benua selalu mengalami perubahan. Menurut Darwin peristiwa ini kemungkinan dapat mempengaruhi makhluk hidup.
3. Pendapat Thomas Robert Malthus dalam bukunya “An Essay on the Principle of Population” yang menyatakan adanya kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan produksi pangan. Hal ini menurut Darwin menimbulkan terjadinya suatu persaingan untuk kelangsungan hidup.
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the Origin of Species by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
• spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa lampau, dan
• evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
Teori Evolusi menurut Weismann
Weissman berpendapat bahwa evolusi menyangkut masalah bagaimana pewarisan gen-gen mealuli sel-sel kelamin dengan kata lain evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika. Sifat leher panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen sifat leher panjang bersifat dominan, Jerapah yang berleher pendek adalah turunakan yang bersifat homozigot resesif, karena jerapah yang berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya maka akan punah. Berarti yang tersingkir adalah sifat sifat resesif. Karena jerapah yang berleher pendek adalah homozigot resesif dan selalu tersingkir/ punah.
Konstibusi utamanya adalah teori plasma nutfa, yang menurut teori ini, pewarisan ada organisme mutiseluler hanya terjadi melalu sel nutfa seperti sel telur dan sel sperma. Sel sel lainnya pada tubuh (sel somatik) tidak berfungsi sebagai agen pewarisan, akibatnya adalah Sel nutfa yang memproduksi sel somatik tidak dipengaruhi oleh kemampuan baru apapun yang sel somatik dapatkan selama hidupnya. Informasi genetik tidak dapat diwarisakan memaluli plasma soma ke plasma nutfah ataupun dari genarsi kegenerasi. Ini disebut sebagai sawar weissman
Gagasan mengenai sawar weissmn ini berperan penting dalam sintesis evolusi moderen. Menurur Weissman, proses mutasi acak yang terjadi pada gamet merupakan satu satunya sumber perubahan pada makhluk hidup yang diseleksi oleh seleksi alam. Gagasan Weissman ini muncul sebelum karya Gregol Mendel dditemukan kembali.
Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan 2 tikus yang dipotong ekornya sampai generasi ke 21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan 2 tikus tadi berekor panjang. Weissman berkesimpulan :
- Ia membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan 2 tikus yang dipotong ekornya, sampai generasi ke 21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan 2 tikus tadi berekor panjang. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan ke generasi berikutnya. Hal ini membuktikan bahwa teori evolusi Lamarck tidak benar.
- Evolusi berkenaan dengan pewarisan gen gen memalui sel gamet.
2.Sebutkan 5 hewan yang tidak berevolusi dengan gambar yang relevan!
1.Hiu
2.Semut
3.Capung
4.Penyu
5.Kelelawar
3.Sebutkan 5 contoh fosil manusia dengan keterangan nama fosil, tempat dimakamkan , kapasitas otak dan kebudayaannya!
A. Pithecanthropus Erectus
• Ditemukan oleh Eugene Dubois di Trinil pada tahun 1891.
• Volume otak berkisar antara 900 cc.
Hasil kebudayaan :
• Kapak perimbas
• Kapak penetak
• Kapak gengam
• Pahat gengam
• Alat serpih
• Alat-alat tulang
B. Meganthropus Paleojavanicus
• Ditemukan oleh Von Koenigswald di Sangiran, lembah Bengawan Solo pada tahun 1936-941.
• Volume Otak
• Memiliki tulang pipi yang tebal
• Memiliki otot kunyah yang kuat
• Memiliki tonjolan kening yang mencolok
• Memiliki tonjolan belakang yang tajam
• Tidak memiliki dagu
• Memiliki perawakan yang tegap
• Memakan jenis tumbuhan
C.Pithecanthropus mojokertensis
Ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1936 di Mojokerto, Jawa Timur Fosil yang ditemukan hanya berupa tulang tengkorak anak-anak. Volume otak sekitar 750-1.300cc. Hasil budaya manusia purba pithecanthropus Erectus : kapak perimbas, kapak penetak, kapak gengam, pahat gengam, alat sepih,
alat-alat tulang.
D. Homo Soliensis
• Ditemukan oleh Ter Haar, Oppenoorth dan Von Koenigswald di Ngandong, Blora, di Sangiran dan Sambung Macan, Sragen
•
olume otaknya antara 1000 – 1200 cc
• Tinggi badan antara 130 – 210 cm
• Otot tengkuk mengalami penyusutan
• Muka tidak menonjol ke depan
• Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna
Hasil kebudayaan
• Kapak gengam / Kapak perimbas
• Alat serpih
• Alat-alat tulang
• Alat-alat zaman dahulu
E. Homo Wajakensis
• Ditemukan oleh Van Riestchoten pada tahun 1889 di desa Wajak, Tulungagung. Fosil ini kemudian diteliti oleh Eugene Dubois.
• Volume otaknya mencapai 1300 cc
Fosil Homo Wajakensis mempunyai tinggi badan sekitar 130—210 cm, dengan berat badan antara 30-150 kg. Volume otaknya mencapai 1300 cc Manusia purba jenis ini hidup antara 40.000 —25.000 tahun yang lalu, pada lapisan Pleistosen Atas. Apabila dibandingkan jenis sebelu mnya, Homo Wajakensis menunjukkan kemajuan.
Makanannya sudah dimasak walaupun masih sangat sederhana. Tengkorak Homo Wajakensis memiliki banyak persamaan dengan tengkorak penduduk asli Australia, Aborigin. Oleh karena itu, Eugene Dubois menduga bahwa Homo WajakensIs termasuk dalam ras Australoide, bernenek moyang Homo Soloensis dan menurunkan bangsa Aborigin. Fosil Homo Wajakensis juga memiliki kesamaan dengan fosil manusia Niah di Serawak Malaysia, manusia Tabon di Palawan, Filipina, dan fosil-fosil Australoid dari Cina Selatan, dan Australia Selatan.
4.Buatlah 3 perbedaan teori darwin dengan harun yahya dal hal jenis fosil,pola evolusi dan dukungan ahli!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar